Jumat, 26 Juni 2020

Genre Non Fiksi

GENRE NON FIKSI YANG DAPAT DITULIS CEPAT DAN MUDAH

Resume pertemuan ke-9 memang agak lambat saya buat dikarenakan kesibukan tugas kantor. Tugas menyelesaikan nilai raport, mengelola web untuk raport online, yang kebetulan bersamaan dengan pelaksanaan PPDB online jalur lingkungan dilanjutkan jalur reguler sungguh menyita waktu. Alhamdulillah, pada akhirnya tugas resume ini dapat terselesaikan.
Pertemuan ke-9 dalam kegiatan “Belajar Menulis Bersama Omjay”, tanggal 19 Juni 2020 menghadirkan nara sumber Ibu Siska Distiana, Sosok ibu dua orang putri ini lahir di Klaten pada 12 Desember 1985. Seteah lulus kuliah program Sarjana jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto tahun 2008, ibu Siska aktif dalam berbagai lembaga seperti Dompet Dhuafa, PT Sinergi Edukasi Indonesia, Yayasan Pengembangan Insani, serta menjadi content writer.
Kompetensi yang dimiliki ibu Siska tergolong mengagumkan, yakni kompetensi dalam bidang public relation, trainer dan public speaking, jurnalistik, marketing dan komunikasi, parenting, bahasa Inggris, standard operating procedure development, training development (terutama bidang pendidikan), menulis dan editing. Berbagai training telah beliau ikuti untuk memperkuat berbagai kompetensi yang dimiliki tersebut. Adapun aktivitas ibu Siska saat ini sebagai fulltime mother, content writer, copy writer, ghost writer, freelance editor. Tercatat sudah ada 12 buku yang diterbitkan dengan ibu Siska sebagai editornya.
Mengawali paparannya, ibu Siska memberikan motivasi tentang alasan menulis dengan mengambil konteks pandangan agama Islam yakni Qoyyidul ‘ilma bil-kitabi yang artinya ikatlah ilmu dengan tulisan atau ikatlah ilmu dengan menuliskannya. Hal tersebut mengandung makna bahwa menulis merupakan :
1.        Knowledge management (manajemen pengetahuan), bahwa dengan menulis maka sama artinya dengan membagi apa yang dikuasai oleh penulisnya.
2.        Copyright milestone (jejak langkah), bahwa melalui tulisan maka penuls dapat bercerita kepada orang bahwa ia pernah berkunjung ke suatu, bekerja di suatu tempat, mempunyai pengalaman atau pernah melakukan aktivitas tertentu,
3.        Paten (legalisasi), bahwa aktivitas/ide/gagasan penulis dapat dipatenkan. Tujuannya agar ide/gagasan penulis tidak disalahgunakan orang lain.
Masuk pada materi mengenai genre non fiksi, ibu Siska menjelaskan bahwa banyak ragam tulisan non fiksi. Namun beliau hanya menjelaskan mengenai ragam atau genre karya non fiksi yang dapat dibuat atau ditulis dengan cepat dan mudah. Hal ini tentunya sangat penting bagi seorang blogger yang kadang dituntut untuk membuat konten tulisan setiap hari. Materi pertama dijelaskan tentang pengertian karya non fiksi menggunakan screen shoot dari presentasi beliau.
Pengertian non fiksi dalam KBBI adalah yang tidak bersifat fiksi, tapi berdasarkan fakta dan kenyataan. Dalam konteks karya atau tulisan, maka non fiksi adalah karya informatif dimana penulis bertanggung jawab penuh atas kebenaran dan akurasi informasi yang disajikannya. Penulislah yang memahami apa yang ditulisnya, sehingga tidak boleh menulis karya hasil plagiasi (menjiplak karya orang lain) atau sesuatu yang sebenarnya dilakukan orang lain namun diklaim penulis sebagai orang yang melakukannya.
Genre karya non fiksi yang beliau jelaskan ada lima, yaitu berita, essay, catatan perjalanan, artikel informatif dan best practice. Kelima jenis tersebut diuraikan secara detail lengkap dengan contoh-contohnya sebagai berikut :
1.        Berita
Adalah cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa hangat. Teknis penulisan berita secara garis besar ada dua yaitu hard news dan features.
a.    Hard news adalaah berita yang to the point, tidak bertele-tele, isinnya lugas dan singkat tidak banyak bunga bahasa. Sering ditemui di koran dan media online dan sifatnya cepat.
b.    Feature adalah sebuah artikel yang kreatif, sifatnya informatif dan menghibur. Gaya menulisnya gaya bercerita (to story) dengan harapan pembaca selain mencapatkan informasi juga hiburan. Ciri khas dari feature adalah banyak bunga bahasa dan hiasan dalam kata atau tulisan
2.        Essay
Adalah karangan prosa yang membahas masalah sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya atau sering disebut sebagai opini. Cara untuk membuat essay yaitu angkat sebuah topik lalu dikupas. Ibu Siswa memberikan contoh essay berjudul “STOP Jadi Ortu Egois!!!” menanggapi sebuah film India Taare Zameen Par. Beliau menulis essay tersebut di Kompasiana dan sempat menjadi headline dengan 1000 lebih pembaca
3.        Catatan Perjalanan
       Adalah sebuah tulisan tentang proses perjalanan atau ulasan tentang apa yang ditemui dalam perjalanan tersebut. Ulasannya dapat bercama-macam, bisa tempat yang dikunjungi, budaya daerahnya, makanan khasnya, dan juga menceritakan detail-detail perjalanannya. Misalnya travel blogger yang selain menuliskan keterangan tentang tempat, makanan, budaya, dan proses perjalananya sebagai panduan bagi traveler lain. Contohnya dapat diakses pada blog berikut :
4.        Artikel informatif
Adalah tulisan yang berisi informasi tentang suatu hal, tujuannya untuk menambah pengetahuan pembaca dan isinya murni tentang informasi saja. Penulis dapat mengangkat sebuah topik kemudian mengulas topik tersebut, misalnya spesifikasi laptop. Dalam istilah populer sering disebut artikel feature. Ibu Siska memberikan contoh dalam artikel berjudul “Mengenal Relawan”.
5.        Best Practice
Adalah tulisan tentang pengalaman terbaik dalam menyelesaikan suatu permasalahan, Best Practice biasanya dipakai dalam dunia pendidikan, dibuat oleh para pendidik atau mereka yang terlibat dalam dunia pendidikan. Selain sebagai lesson study, produk tulisan best practice dapat dijadikan masukan bagi pemerintah untuk memperbaiki kualitas pendidikan. Karya ini biasa dishare untuk pembelajaran bagi rekan sesama guru. Sering ditulis dalam bentuk formal atau sering disebut PTK. Best practice bisa ditulis dalam bentuk feature, misalnya buku “Bukan Sekedar Mendisplay” yang diedit ibu Siska berisi pengalaman guru dalam mendisplay.
Genre karya non fiksi di atas menambah pengetahuan saya, bahwa ada genre yang dapat ditulis dengan cepat dan mudah. Pengetahuan yang menjadi modal saya dalam menulis di Kompasiana.

Previous Post
Next Post

0 komentar: