Rabu, 03 Februari 2021

Menulis dari NOL

 

MENJADI PENULIS DARI NOL

N – IAT

Melakukan sesuatu kegiatan tanpa ada niat maka pelakunya tidak akan memiliki semangat. Dia akan dihinggapi rasa enggan, malas dan bahkan tidak mau untuk melakukan termasuk aktivitas menulis. Seseorang yang tidak ada niat untuk menulis maka dia tidak akan menulis, bahkan memulainya pun tidak.

O – RIENTASI

Melakukan aktivitas apapun harus bertujuan, tak terkecuali menulis. Tanpa tujuan yang jelas maka kegiatan tidak akan memiliki arah, dan jika tak berarah maka akan membuang waktu dan energi. Saat kita memutuskan untuk menulis, harus jelas orientasinya. Misal tujuan kita menulis untuk mendapatkan poin kenaikan pangkat, maka kita harus menulis karya ilmiah.

L – ITERASI

LI-HAT. Literasi umumnya diidentikkan dengan membaca. Agar dapat membaca dengan baik maka harus melihat apa yang dibaca. Bacaan tidak harus berupa buku. Apa saja yang kita lihat itulah bahan bacaan, misalnya kejadian langsung yang kita lihat, berita di televise, berita di media digital, dan sebagainya

TE-LAAH. Setelah kita lihat maka perlu kita telaah dari berbagai sudut pandang agar kita mendapat keleluasaan dalam mengembangkan ide. Seseorang bisa menelaah terjadinya bencana banjir, misalnya dari sudut pandang perilaku manusi, memang karena faktor alam, atau dari aspek religious sebagai peringatan dari Sang Pencipta.

RA-SAKAN. Setelah ditelaah, akan banyak cabang ide yang dapat dijadikan bahan tulisan. Namun jika kita ikuti semua cabang, yakinlah justru tulisan tidak akan pernah selesai. Untuk itu dalam memilih ide perlu dirasakan kira-kira mana yang akan dikembangkan. Usahakan pada tahap awal untuk merasakan hal yang paling menarik bagi kita untuk menuliskannya. Jika sudah berproses menjadi mahir, dapat keluar dari zona nyaman dengan ide-ide yang menantang dan up to date.

Previous Post
Next Post

0 komentar: