Jumat, 04 Desember 2020

Jangan terlalu Pusing dengan Aturan Menulis




Pak Guru Ganteng mengatakan :

Untuk pemula, tidak perlu memikirkan tanda ini, tanda itu, aturan ini itunya. Cukup tau aja di mana titik dan koma. Saya kalo memikirkan aturan menulis jadi hilang mod saya untuk menulis.


So....jangan terlalu pusing dengan aturan menulis jika ingin segera menulis... 


Nafrizal Eka Putra merupakan sosok muda penuh talenta yang saat ini mendedikasikan diri di UPT SDN 14 Lunang, Sumbar.  Mulanya tidak tertarik dengan dunia menulis, meskipun pernah terbersit ingin jadi penulis. Barulah sejak akhir bulan Februari, saat negeri diterpa pandemi, mulai menyukai aktivitas menulis. Bisa jadi karena banyak waktu tersedia karena WFH….he…he…he…

Mengawali hobinya menulis, Pak Naf, panggilan beliau, bergabung dalam group menulis melalui WA Group yang dipelopori Om Jay, panggilan akrab Bapak Wijaya Kusumah sang guru blogger Indonesia. Dari sekedar iseng, akhirnya ketagihan setelah mendapat banyak materi kepenulisan dari  para motivator-motivator hebat Indonesia, seperti Dedi Dwitagama, Wijaya Kusumah, Namin AB Ibnu Solihin, Iriany, Taufik Hidayat, Lilis Ika Herprianti Sutikno, Sri Sugiastuti, Emi Sudarwati. Semua ilmu yang diperoleh dari motivator tersebut dituangkan dalam buku solo Pak Naf yang berjudul “Menjadi Penulis Itu Keren”.

Dukungan ngeBlog membuat aktivitas menulis Pak Naf semakin menjadi-jadi. Setiap hari beliau menulis di blog, mulai dari menulis kegiatan di sekolah hingga tugas-tugas resume dari kelasnya Omjay. Semua terekam di blog https://nafrizalekaputra.blogspot.com/?m=1. Ketagihan menulis makin merasuk jiwa karena sehari tidak menulis rasanya ada yang kurang. Efeknya pun luar biasa karena dari tulisan dalam blog akhirnya bisa menjadi dua buku solo karir beliau, yaitu :

Tema 1 tentang kegiatan di sekolah dengan judul buku “Siswaku Penyemangatku”

Tema 2 tentang resume menulis bersama om jay dengan judul buku “Menjadi penulis itu Keren”

Produktivitas menulis Pak Naf tergolong oke karena sampai awal bulan Desember 2020 sudah berhasil menerbitkan 3 buku solo dan 5 buku antologi.

Hebatnya lagi, produktivitas Pak Naf dalam menulis buku justru tanpa berbekal ilmu tata aturan menulis. Modalnya hanya keberanian untuk memulainya. Beliau bahkan berani membuat komunitas "Teachers Club", yang akhirnya menjadi rahim untuk melahirkan buku antologi setiap bulannya.

Bermodalkan keberanian itulah Pak Naf menyatakan bahwa tidak ada alasan untuk tidak menulis. Apa saja bisa ditulis, sepanjang isi tulisan tidak mengandung SARA, merendahkan atau menghina orang lain. Setelah keberanian tentunya adalah bahan yang akan ditulis. “Tulislah apa yang terasa, tulislah apa yg sudah kita alami, hal tersebut sangat mudah kita tuangkan dalam bentuk tulisan”, demikian kata Pak Naf. Misalnya hobi memasak para ibu dapat dibuat buku dengan cara memfoto hasil masakannya lalu posting kemudian beri narasi. Jadi deh tulisannya ..... gampang khan.....

Menulis itu bisa menggunakan media apa saja baik fisik maupun elektronik. Media fisik misalnya menulis di buku diary atau catatan harian, Media elektronik misalnya menulis di handphone, laptop, komputer. Tulisan-tulisan tersebut dapat disimpan atau diposting melalui dibuku diari, Facebok, Instagram Story, atau Blog. Salah satu contohnya yang dilakukan Bunda Lilis yang banyak menulis di FB. Setelah terkumpul banyak tulisan, kemudian dikumpulkan dalam tema yang sama maka jadilah sebuah buku.

Saran Pak Naf, bagi penulis pemula, jangan terlalu pusing memikirkan tata aturan menulis. Kenapa memang ?.... Boleh percaya boleh tidak....bagi yang baru awal menulis biasanya tidak akan jadi menulis kalau terlalu teoritis dengan aturan menulis. Pak Naf sendiri mengakui bahwa kalau terlalu memikirkan aturan menulis, moodnya untuk menulis jadi hilang. Rugi khan kalau begini......!!!

Penting ...tulis ...tulis... dan tulis... Tanda ini, tanda itu dan seabreg aturan menulis lainnya biarkan lewat dahulu. Asal tahu dimana titik dan koma, kelar deh itu tulisan.... Pokonya tulis saja apa yang terasa, nanti setelah keluar semua kata... istirahat....rekreasi.... baru dibaca lagi tuh tulisan.... edit..... jadi deh tulisannya.....  Kuncinya percaya diri dan jadilah diri sendiri atau be your self. Ibarat pepatah “Anjing menggonggong Kafilah Berlalu” Semua memiliki kesempatan yang sama berbekal keberanian untuk menghasilkan karya.

Slogan Pak Naff...  

Tidak perlu menunggu jadi pejabat untuk hebat.

Tidak perlu menunggu ahli untuk berbuat.

 

Maka segeralah berbuat untuk menulis. Jangan terlalu memikirkan hasil akhir. Jangan pedulikan tulisan kita saat ini baik atau jelek. Jangan pikirkan apakah karya kita nanti dihargai atau tidak. Yakinlah ada yang selalu bijak dalam menghargai karya kita yaitu Sang Maha Pencipta. Yakinlah, kalau sering menulis lambat laun hasil tulisan akan semakin baik dan sempurna. Tentunya semua butuh proses lho....tidak bisa copas alias instan....he...he..he. Hal yang terpenting adalah menulis....menulis...menulis...hingga akhirnya lahirlah karya. Seperti halnya manusia.... pada suatu hari karya kita akan menemui takdirnya....

Oleh karena itu, bangunlah keyakinan dalam hati bahwa kita bisa menulis. Mulailah dari pengalaman sendiri karena dari pengalaman itulah kita akan menulis dari hati. Apabila menulis dengan hati, maka hasilnya pun akan sampai ke hati. Ayo....ayo...ayo...mulai menulis....jangan pernah takut untuk memulai sebab Menjadi Penulis Itu Keren lho......!!!!!!

Ternyata, menulis itu mudah khan.... Simak caranya berikut ini ....

1.          Jangan pernah takut untuk memulai.

2.         Jangan pikirkan apakah karya kita nanti dihargai atau tidak.

3.         Tulisan atau buku itu akan baik dan sempurna seiring waktu berproses, termasuk penguasaan aturan dalam menulis

4.        Mulailah dari pengalaman sendiri. Karena dari pengalaman itulah kita akan menulis dari hati.

5.         Tulislah apa yang terasa, tulislah apa yg sudah kita alami, hal tersebut sangat mudah kita tuangkan dalam bentuk tulisan.

 

Quote :

"Selalu lah menulis, jadikan hobi, lakukan dengan hati. Mungkin saat ini tulisanmu bukan apa2. Tapi kalo kamu konsisten dan bersabar maka tulisanmu bisa jadi luar biasa. Tidak ada yang tidak mungkin selagi kamu berusaha. Ibarat anak yang baru pandai berjalan. Ia akan selalu bangkit meskipun berkali kali jatuh, dan pada akhirnya dia akan berdiri kokoh " (Pak Guru Ganteng)


Previous Post
Next Post

4 komentar:

  1. Mantap pak,,,benar pak,,, jangan terlalu banyak berpikir tentang aturan aturan yang membuat kita ragu dan tidak jadi mwnmenu,,, tetap semangat dan teruslah menulis

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih Pak Sahat...fast respon....kebanyakan yang ndak segera menulis itu terlalu takut kalau tulisan saya ndak sesuai dengan aturan ini itu...

      Hapus
  2. Mantap pak eko,,, semangat pak eko, maju terus pantang mundur,,,, menulis, menulis, menulis 💪

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siap Uda....Ayo uda kita berkolaborasi nulis buku....

      Hapus