Rabu, 09 Desember 2020

Guru ngeBlog

 


Kelas MBI tak terasa sudah memasuki tengah pekan minggu kedua Desember 2020. Kelas yang memiliki motto “MBI Tanpa Henti Menginspirasi” menampilkan tema yang menarik yakni tentang blog. Hadir sebagai narasumber adalah Bapak Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd. atau biasa dipanggil Pak Brian, seorang penulis, editor, kurator, pegiat literasi nasional sekaligus tenaga pendidik. 

Pak Brian lahir di Jakarta, 30 Juni 1992. Kini tinggal di Bekasi dan berprofesi sebagai guru SD tepatnya di SD Negeri 01 Sumur Batu, Kebayoran, Jakarta Pusat. Memulai aktivitas menulis ketika blog pertamanya (www.praszetyawan.com) dibuat pada 2009. Profilnya pernah dimuat dalam buku berjudul "Majors For The Future" dan selengkapnya dapat dibaca di http://www.praszetyawan.com/p/profil.html

Pak Brian hadir ditemani dengan moderator yang paling aktif di kelas MBI yakni Bapak Sahat Serasi Naibaho, S.Si. Gr, yang juga seorang penulis, editor, kurator, pegiat literasi sekaligus tenaga pendidik di SMP Negeru 2 Dolog Sigumpolon Sumatera Utara. Pak Sahat sendiri sudah menghasilkan banyak karya semenjak bergabung dengan komunitas menulis melalui WA Group.

Pertemuan kali ini serasa spesial karena materinya lain dari biasanya. Jika narasumber sebelumnya lebih teknis ke bagaimana menulis, kali ini Pak Brian akan membawa peserta bagaimana menulis di blog dan apa manfaatnya. Mengawali pertemuan, Pak Sahat mengajak peserta berdo’a yang dipimpin oleh Pak Rahmadi, S.Ag., M.Pd.I, seorang tenaga pendidik dari Kalimantan Selatan.

Pak Sahat mengingatkan kembali aturan kelas yakni ada dua sesi kegiatan yang mana pada sesi 1 adalah pemaparan narasumber dan sesi ke 2 tanya jawab dengan narasumber yang dimoderasi Pak Sahat. Menyambut kehadiran narasumber, ditampilkan Tari Ondel-Ondel dari Jakarta. 

Selesai penyambutan, Pak Sahat mempersilahkan Pak Brian menyampaikan materinya tentang Blog bagi Guru Era 4.0. Mengawali pembicaraan, Pak Brian akan sharing tentang mulai menulis di blog hingga akhirnya diterbitkan menjadi buku. Semua yang disampaikan Pak Brian berdasarkan pengalaman yang pernah dilaluinya.

Pak Brian membuat blog bukan karena suka menulis. Wah…aneh bukan? Biasanya orang membuat blog karena dia suka menulis. Awal membuat blog saat Pak Brian duduk di bangku kelas 3 SMA, pertengahan tahun 2009 karena ajakan teman. Saat itu beliau tidak tahu apa manfaatnya blog, sehingga sempat dibiarkan selama 5 bulan. Hingga akhirnya pada Desember 2009 beliau aktif ngeblog kembali.

Keaktifan ngeblog itupun juga karena ketidaksengajaan. Pak Brian nyasar ke blog seseorang dan dari blog itulah menjadi paham dan tertarik terhadap blog. Akhirnya beliau mulai memposting di blog hingga berlanjut bertahun-tahun menulis diblog. Barulah pada tahun 2013, beliau menyadari asyiknya menulis. Unik ya sobat MBI… dari kurang tertarik dengan menulis menjadi tertarik berkat ngeblog. Oh ya…perlu diketahui bahwa Pak Brian aktif ngeblog di blogspot karena menurut beliau lebih menguasai dan lebih cocok untuk blogger pemula.

Apa sih blog itu?

Menurut Raimundus Brian Prasetyawan (2020:7), blog berasal dari kata Web Blog. Web artinya internet sedangkan blog mempunyai makna catatan. Jadi makna harafiah blog adalah catatan yang ditulis oleh pemiliknya dan dipublikasikan di internet. Jadi intinya blog itu seperti buku untuk mencatat namun berada dalam sebuah website.

Blog (dari kata web log) adalah bentuk aplikasi web yang berbentuk tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman web. Tulisan-tulisan ini sering kali dimuat dalam urutan isi terbaru dahulu sebelum diikuti isi yang lebih lama, meskipun tidak selamanya demikian. Situs web seperti ini biasanya dapat diakses oleh semua pengguna Internet sesuai dengan topik dan tujuan dari si pengguna blog tersebut (https://id.wikipedia.org/wiki/Blog).

Blogger atau wordpress?

Blogger atau wordpress sebenarnya sama, sama-sama blog, mudah digunakan dan gratis. Interest-nya tergantung pada blog mana yang pertama kali dikenal. Ada yang nyaman menggunakan blogspot ada juga yang senang mengunakan wordpress. Memang secara umum blogspot lebih cocok untuk pemula sedangkan wordpress cocok untuk blogger yang mau upgrade dan lebih serius ngeblog (berdasarkan pengalaman Pak Brian)

Kenapa menulis di blog?

1.  Fokus pada karya tulis sebagai wadah latihan menulis, mencurahkan isi pikiran dan sharing pengalaman.

2.     Dapat dibaca banyak orang, bahkan yang tidak dikenal sekalipun sehingga bermanfaat untuk orang lain.

3.     Menulis di blog dapat menjaga konsistensi untuk menulis.

Apa saja fitur blog?

Ada beberapa fitur di blog yang membuat kita tetap semangat menulis. Fitur tersebut adalah :

1.     Fitur untuk Menulis

      Blog menyediakan halaman untuk mencurahkan tulisan dan mempostingnya sehingga dapat dibaca oleh banyak orang.

2.     Statistik Jumlah Pengunjung

      Blog dapat menampilkan jumlah pengunjung yang membaca tulisan kita. Tentu membuat semangat ketika jumlah pengunjung terus meningkat dan menjadi motivasi tersendiri untuk menulis, karena ingin tulisan kita dibaca banyak orang.

3.     Kolom komentar

   Fitur komentar memungkinkan kita berinteraksi dengan pembaca postingan blog. Hal yang menyenangkan ketika tulisan kita dikomentari orang lain. Tentu saja komentar yang disampaikan harus sesuai dengan tulisan kita, tidak hanya "bagus", "keren", atau "mantap". Jika ada kritik atau saran justru lebih bagus sehingga menjadi sarana untuk perbaikan tulisan kita ke depannya. Menjadi sebuah apresiasi tersendiri dan menambah motivasi.

4.     Fitur Label

      Di blog juga ada fitur label (kategori) yang berfungsi untuk mengelompokkan tulisan berdasarkan tema tertentu

 

Pada dasarnya blog mudah membuat dan menggunakannya yang sulit adalah mempertahankan konsistensi menulis di blog. Kadang di awal-awal semangat, namun beberapa tahun kemudian mulai menghilang

Bagaimana cara membuat blog?

Bagi yang mau membuat blog, caranya dapat dilihat di https://www.praszetyawan.com/2020/04/cara-membuat-blog-di-bloggercom-terbaru.html Melalui tutorial tersebut, kita dapat mempraktikkannya sendiri. Sebagai ajang penambah semangat yakni bergabung dengan komunitas seperti MBI ini karena bisa saling berbagi dan mensupport.

Bagaimana membukukan tulisan yang ada di blog ?

Kalau tulisan di blog sudah banyak, tentu bisa dibukukan. Dalam hal inilah fitur Label pada blog menjadi penting. Misalnya postingan-postingan yang masuk di kategori best practice, nantinya bisa dibukukan menjadi buku best practice. Lebih lengkap cara membukukan tulisan di blog dapat dibaca pada https://www.praszetyawan.com/2020/06/membukukan-tulisan-di-blog.html

Karya Pak Brian

Buku pertama karya Pak Brian yang berisi tutorial membuat dan menggunakan blog dan lebih kepada penggunaan blog sebagai media pembelajaran daring. Meski demikian bisa juga untuk umum karena memang ada bagian-bagian yang bisa dipelajari untuk umum.

Buku kedua berisi kumpulan artikel yang berasal dari blog praszetyawan.com dan blog gurusiana. Pak Brian memilah yang sesuai dengan tema buku yaitu literasi. Sebagian lainnya merupakan tulisan baru yang belum pernah diposting ke blog. Berkat fitur label dalam blog maka begitu mudah untuk memilah tema tulisan.

Buku solo ketiga Pak Brian berjudul “Menerjang Tantangan Menulis Setiap Hari” berisi tentang best practice, aktivitas di sekolah, dan opini pendidikan. Tulisan-tulisan itu beliau buat ketika mengikuti program tantangan menulis setiap hari yang diadakan gurusiana.

Meski masih baru di dunia menulis karena buku pertama terbit Januari 2020, namun sudah banyak karya yang dihasilkan.  Pak Brian jujur mengakui bahwa masih harus banyak belajar dalam menulis khususnya dari segi penulisan juga masih perlu ditingkatkan.

Simak resep menulisnya Pak Brian berikut ini :

“Saya menulis ya menulis saja. Mencurahkan isi pikiran. Jadi bisa dibilang tulisan saya seadanya. Kita tidak perlu menunggu ide/kejadian hebat untuk bisa menulis. Saya memiliki prinsip, hal biasa yang kita lakukan/alami bisa jadi dianggap luar biasa bagi orang lain. Maka hal yang paling mudah ditulis adalah pengalaman/aktivitas sehari-hari di rumah atau di tempat kerja. Apalagi jika sebagai guru, tentu punya banyak cerita.”

Kesimpulan yang disampaikan Pak Brian sebelum mengakhiri pertemuan bahwa : "Membuat dan menggunakan blog itu mudah. Yang sulit adalah konsistensi menulisnya. Kemudian tulisan yang kita anggap biasa, bisa jadi luar biasa bagi orang lain. Maka percaya diri saja pada tulisan kita sendiri."

Pertemuan diakhiri dengan doa penutup yang dipimpin Pak Rahmadi dari Kalimantan Selatan.

Akhirnya selamat ngeblog dan jemputlah mimpimu menjadi penulis yang mendunia. 

Previous Post
Next Post

2 komentar:

  1. Bagus pak resumenya, ada beberapa kata yang harus di tambah huruf, ada yang kurang Pak Eko. tariannya saya suka.

    BalasHapus
  2. Terima kasih masukannya Bunda, typo sudah lenyap...mudah-mudahan lebih memahamkan

    BalasHapus