Kelas MBI kembali beraktivitas selepas hari Sabtu dan Minggu rehat memberikan waktu kepada nara sumber dan peserta beristirahat. Awal pekan kedua Desember 2020, menghadirkan nara sumber, motivator, inspirator sekaligus Kepala Sekolah MBI Dra. Lilis Ika Herpianti Sutikno, SH atau yang terkenal dengan nama Bunda Lilis Sutikno. Tentunya sudah tidak asing lagi dengan Bunda yang satu ini, karena selain dikenal dengan passionnya “Menulis Semudah Ceplok Telur” beliau adalah penulis buku best seller “Guru adalah Inspirasi”.
Buku tersebut sudah melanglang hampir di seluruh nusantara dan bahkan go public ke Florida AS, Jazirah Arab, Singapura, Malaysia, China, Hongkong, Taiwan, Denmark dan Jepang. Sungguh membanggakan tentunya bisa menulis buku best seller. Oleh karena itu, Bunda Lilis dengan kerendahan hatinya berbagi di kelas MBI.
Kegiatan kelas dipandu moderator hebat Bapak I Nengah Suradnya, S.Pd., M.Pd., Kepala SMP N 1 Bajarangkan Bali, Ketua PGRI Kab. Bajarangkan sekaligus penulis buku “Berbagi itu Indah”. Kegiatan kelas MBI diawali dengan doa yang dipimpin oleh Ibu Nophia dr NTT. Dilanjutkan pemutaran video tentang Flobamora, Bae Sonde Bae Tanah Timor Lebe Bae, untuk menyambut kehadiran sang narasumber.
Meskipun Bunda Lilis orang Jawa, namun tanah Timor lebih
baik untuk beliau. Selain terikat perkawinan dengan orang Flores NTT
asli, jiwa dan inspirasi Bunda Lilis NTT banget.... Hal ini tergambar dan
tersirat pada prestasinya membawa nama harum NTT sebagai Juara Kedua, dalam lomba
MY TEACHER MY HERO AWARD INDONESIA DIGITAL LEARNING PADA TAHUN 2015. Sungguh merupakan
dedikasi dan pengabdian yang luar biasaa. Memajukan daerah di NTT dengan segala
inspirasi dan prestasinya. Kiprah beliau yang telah menyatukan dua jiwa, asal dari
Jawa tapi asli NTT... Sungguh Amazinggg....!!!!
Selepas
kegiatan dimulai, salah seorang peserta kelas MBI dengan passion “Sang Pena
Lereng Lawu” memberi kejutan Bunda Lilis dengan mempersembahkan puisi sebaga
berikut :
PRIBADIMU
BUNDA
Bahagia
dengan selalu berbagi
Ulurkan
tangan memberi inspirasi
Nasehatmu
tenangkan hati
Doa’mu
selalu menyertai
Arif
bijaksana dalam menyikapi
Lemah
lembut nada bicaramu
Ikhlas
dalam membagi ilmu
Luas bak
samudera wawasanmu
Impianmu,
kami melebihi dirimu
Semangat
mengilhami setiap waktu
Sabar
dalam memberikan bimbingan
Utamakan
selalu kepedulian
Teguh
dalam setiap pendirian
Inspiratif
dengan keteladanan
Kiprahmu
menggelorakan jiwa
Nyata
dalam setiap karya
Orientasi
dunia akhirat dalam berkarya
Sang Pena Lereng Lawu
07 Desember 2020
Puisi
di atas merupakan puisi inspirasi yang menggambarkan kepribadian Bunda Lilis
yang tak henti berbagi, tak malas berjuang secara ikhlas, tak segan untuk
berkorban sehingga kelas MBI dapat terlaksana. Kelas yang memiliki motto “MBI
Tanpa Henti Menginspirasi”. Kelas yang baru seumur jagung namun sudah banyak
melahirkan para penulis buku solo maupun antologi, dengan puluhan karya.
Diantaranya adalah buku antologi Kisah Inspirasi.
|
Selanjutnya Bunda Lilis menyajikan materi tentang Menulis Kisah Inspiratif. Bukan tanpa alasan beliau menyampaikan materi tersebut. Akhir-akhir ini, dunia perbukuan diramaikan dengan berbagai true story yang isinya serangkaian kisah inspiratif dari para penulisnya. Sebuah buku yang berisi kisahnya nyata dengan tema seperti perjuangan ketika menjemput jodohnya, hijrah, perjuangan penulis untuk hamil dan mendapatkan momongan, maupun tema yang dekat dengan kehidupan sehari-hari lainnya. Pembaca dapat menyimak kisah-kisa tersebut dalam dua buku kisah inspirasi di atas.
Materi diawali dengan challenge berupa pertanyaan Bunda Lilis tentang “Apa sih yang dimaksud dengan kisah inspiratif itu?” Kisah inspiratif adalah sebuah kisah yang didalamnya mengandung muatan nilai positif dan memberikan inspirasi. Pembaca mendapatkan pencerahan atau seolah menemukan sesuatu yang membuka pikirannya dengan membaca kisah tersebut. Inspirasi yang diperoleh bisa berupa jalan keluar atas sebuah persoalan atau solusi terkait masalah yang dihadapi melalui tokoh dalam kisah inspirasi tersebut.
Apakah setiap kisah harus ada kandungan insipirasinya? Tidak harus, namun faktanya kisah yang ada nilai inspirasinya lebih disukai oleh pembaca. Artinya, penulis tidak sibuk dengan dirinya sendiri dalam menulis, melainkan dapat mentransfer sesuatu yang bermakna bagi pembaca. Ada sesuatu yang bisa diperoleh pembaca setelah membaca kisahnya.
Berarti harus bisa menuliskan kisah yang istimewah, ya?... Sebuah kisah tidak harus sesuatu yang eksklusif atau istimewa. Peristiwa sehari-hari pun dapat menginspirasi pembaca. Tidak harus menyamakan diri dengan kisah inpirasi dari biografi orang-orang sukses atau tokoh dunia. Bahkan inspirasi bisa didapatkan kapan saja dan di mana saja, dan juga tidak harus ditulis oleh orang yang sudah sukses dan kaya. Tulisan inspirasi bisa ditulis orang yang baru mengalami kebangkrutan bisnisnya, orang yang baru patah hati atau dalam kondisi yang kurang. Hal yang sederhana juga bisa menginspirasi, karena “inspirasi itu terkait dengan alam batiniah penulisnya yang dapat menggerakkan hati pembacanya”.
Salah satu contoh menulis inspirasi kala patah hati melanda, seperti puisi karya Bunda Lilis Sutikno berikut.
SAJADAH
PANJANG
Ya Allah . . .
Kubentangkan sajadah panjangku tuk
menghadap kepada-Mu
Aku pasrahkan seluruh hidup dan matiku
pada-Mu Ya Rabb
Dalam diam aku berdzikir mengharap
ridho-Mu Ya Rabb
Dalam diam aku berharap banyak dari-Mu Ya
Allah Rabb-ku
Dalam diam aku langitkan nama indah itu
pada Allah Rabb-ku
Dalam diam aku terisak ingat kamu di atas
sajadah panjangku
Dalam diam aku mengaharap keajaiban itu
berpihak padaku
Dalam diam aku sampaikan mimpiku tentangmu
kepada Allah Rabb-ku
Dalam diam aku memanggil namamu di atas
sajadah panjangku
Dalam diam aku terisak menyayat pilu dihadapan
Allah Rabb-ku
Dalam diam meleleh air mataku merindukan
dirimu ada untukku
Dalam diam aku tetap terdiam di atas
sajadah panjangku . . .
Dalam diam aku sangat jatuh cinta padamu
Dalam diam aku semakin rindu padamu
Dalam diam Tuhan tolonglah aku
Lenyapkanlah dia dari hatiku
Aamiin . . .
Puisi di atas berkisah tentang rasa patah hati yang dialami Lilis Sutikno, seorang perempuan yang memiliki perasaan lemah lembut pada umumnya kaum hawa. Patah hati yang membuat luka menyayat dalam hati melalui bait :
Dalam diam aku mengaharap keajaiban itu
berpihak padaku
Dalam diam aku sampaikan mimpiku tentangmu
kepada Allah Rabb-ku
Dalam diam aku memanggil namamu di atas
sajadah panjangku
Dalam diam aku terisak menyayat pilu
dihadapan Allah Rabb-ku
Dalam diam meleleh air mataku merindukan
dirimu ada untukku
Betapa
patah hati itu sangat dalam terasa, hingga keajaiban pun dimintanya. “Aku memanggil namamu di atas sajadah panjangku” menggambarkan keputusasaan
yang mendalam, hingga di atas sajadah panjang (di saat beribadah kepada-Nya) pun
memanggil namanya. Hingga akhirnya keputusasaan pada puncaknya melalui
bait “Lenyapkanlah dia dari hatiku”. Namun masih ada kesadaran dalam jiwa untuk
“Aku pasrahkan seluruh hidup dan matiku pada-Mu Ya Rabb”
Mendalami makna puisi di atas, rasanya tidak percaya bahwa seorang Lilis Sutikno dengan paras cantik jelita pernah berada di dasar samudera kesedihan karena patah hati. Bersyukur kiranya di dalam samudera kesedihan masih terdampar di sajadah panjang (masih mengingat Illahi). Meski dilanda rasa putus asa, namun masih ada kuasa untuk berpasrah diri mengembalikan semua takdir kepada Ilahi. Takdir yang mengukir garis hidupnya sesuai catatan Allah di Lauh Mahfuz.
Makna inspirasi dari kisah di atas bahwa patah hati membuat rasa hati sedih tak terperi hingga hancur menjadi debu. Apalagi bagi seorang perempuan, patah hati memiliki efek yang luar biasa. Patah hati dapat menjatuhkannya dari langit keterpurukan, mengurungnya dalam kehampaan, membawanya ke dalam lembah keputusasaan, melemparkannya dalam jurang kesengsaraan, menenggelamkannya dalam samudera kesedihan, bahkan memasukannya dalam himpitan kebinasaan. Namun saat kita kembalikan kesadaran bahwa semua berjalan atas kehendak-Nya serta ikhlas menjalaninya maka penderitaan apapun (termasuk patah hati) dapat memberikan hikmah seperti menjadikan kita dekat dengan Illahi. Hal ini menggambarkan batin seseorang yang sabar dan tawadu' pada garis nasib yang telah digariskan Allah padanya.
Bukan munafik, jika kita sangat dekat atau selalu mengingat-Nya saat kita mengalami kesusahan atau kepedihan hidup. Penderitaan seberat apapun asalkan dihadapi dengan landasan iman maka akan mendapatkan jalan. Di balik patah hati masih ada hati lain yang memberi harapan akan indahnya cinta sejati. Di balik setiap peristiwa selalu ada makna, karena Sang Pencipta tidak pernah mencipta segala sesuai dengan sia-sia dan dengan segala Maha Kasih-Nya pasti akan memberi pertolongan pada hamba-Nya.
Apakah
kisah inspiratif harus yang baik-baik saja? Tentu tidak demikian juga. Kisah
inspiratif tidak monoton menceritakan bagaimana sesuai yang buruk berakhir
dengan baik, namun bisa sebaliknya. Sebagai contoh dalam al-Qur’an terdapat
banyak kisah-kisah inspiratif. Ada yang kisahnya baik dan ada juga yang
kisahnya buruk. Keduanya sama-sama punya hikmahnya. Keduanyapun bisa menjadi
peringatan untuk pembaca.
Tuhan
memberikan kisah positif agar kita termotivasi.
Lalu,
Tuhan memberikan kisah negatif, agar kita lebih waspada.
Kita bisa menggunakan kedua cara tersebut saat menulis.
Tentang ide kisah inspiratif, bisa datang dari mana saja. Sekali lagi, jangan terlalu pusing untuk memikirkan ide-ide besar. Semua bisa mulai dari ide-ide kecil, terutama dari apa yang dialami sehari-hari. Hal itu dapat menjadi modal utama untuk menulis kisah inspiratif. Alasannya jelas, yakni lebih mudah untuk dikisahkan karena kita sendiri yang mengalami dan merasakan emosinya. Misalnya, kita gagal saat mengikuti ujian pegawai negeri, itu jadi bahan tulisan inspiratif. Atau, kisah ketika kita biasa memberikan sebuah daster kepada ibu dengan uang hasil dari kerja keras
Point
utamanya “bukan masalah besar kecilnya
ide, namun ide sederhana jika dituliskan dengan menarik dan penuh rasa bisa menjadi inspirasi luar biasa bagi pembaca”.
Bagaimana
tahapan penulisan kisah inspiratif?
Pertama, tentukan dulu nilai apa yang ingin
disampaikan kepada pembaca. Apakah nilai tentang pentingnya kejujuran,
kegigihan saat berjuang meraih impian, penerimaan yang tulus atas kekgagalan,
atau yang lain. Satu kisah cukup memilih satu nilai saja hendak disampaikan.
Nilai itulah yang nantinya tersirat di dalam kisah yang kita tulis. Tujuannya
akan kisahnya fokus sehingga mudah untuk ditulis
Kedua, tentukan konflik yang sesuai dengan
nilai tersebut agar ada ketersambungan antara apa yang kita alami sebagai tokoh
dengan nilai yang hendak disampaikan. Konflik ini memegang peran utama dalam
penyampaian nilai secara halus. Cukup buat satu konflik utama dan bisa menjadi
jendela terbukanya inspirasi bagi pembaca.
Ketiga, apa yang dialami tokoh, bagaimana karakternya, plot dan alur kisahnya, latarnya, dan semua unsur cerita dapat benar-benar mengantarkan nilai yang sudah kita tentukan sampai pada pembaca. Sehingga, ketika cerita sampai di ending, pembaca merasakan gereget cerita sekaligus menangkap nilai inspirasi tersebut. Jadi kuncinya seluruh unsur cerita digunakan untuk menyampaikan nilai inspirasinya
Ketiga
hal di atas yang menjadi pembeda antara kisah inspirasi dengan diary (catatan harian). Menulis diary nilai keutamaannya untuk melupakan
perasaan secara acak. Diary boleh saja tidak beraturan ketika
menulisnya, maksudnya tanpa plot yang jelas. Asalkan sudah diluapkan dalam
tulisan dan penulisnya merasa plong, hasil tulisannya hanya sebatas bentuk
luapan perasaan semata. Kadang diary
disimpan sendiri dan tidak untuk dibaca orang lain, kan? Jadi tulisan diary
lebih cenderung untuk meluapkan perasaan dan pikiran, bukan bertujuan
menyampaikan pesan tertentu kepada orang lain.
Bunda
Lilis
memberikan contoh kronologi kisah
inspirasi dari tulisan Pak Eko dalam buku “berbagi Kisah Inspirasi Menuju Sukses”
Cerita masa kecilnya yang susah, SENGSARA yang membawa NIKMAT
Adegan rintangan : 1
Berusaha terus menjalani hidupnya dengan ikhlas
Adegan rintangan : 2
Bekerja keras untuk belajar dengan temaramnya lampu teplek di lereng gunung Lawu
Adegan rintangan : 3
Menceritakan miskinnya Bapak yang jadi guru zaman old
Adegan rintangan : 4
Bangun tengah malam bukan untuk tahajud, melainkan pergi ambil air minum sejauh 5 km.
Adegan rintangan : 5
Kesekolah tanpa alas kaki
Adegan rintangan : 6
Pak Eko menjadi penggembala kambing
Adegan ending :
Keberhasilan Pak Eko telah meraih Sarjana S1 TIKOM dan menjadi ASN Guru di SMPN 3 Mojolaban Sukoharjo dan sukses pula menjadi editor buku juga penulis buku berbakat.
Selama kegiatan berlangsung, Bunda Lilis memberikan chalenge kepada para peserta MBI dengan reward doorprize yang dikirim langsung beliau.
Chalenge 2 menjawab pertanyaan, “Setelah mencermati puisi Sajadah Panjang, kira-kira nilai inspirasinya apa?” (terpilih dua pemberi jawaban terbaik)
Chalenge 3 menyebutkan quote dari Sang Pena Lereng Lawu (tidak ada yang menjawab dengan benar)
Chalenge 4 penanya terbaik dalam kelas MBI (terpilih 6 penanya terbaik)
Pada akhir kegiatan, Bunda Lilis membagikan video motivasi kepada peserta MBI. Nilai kehidupan dari video berikut ini bahwa teruslah melaju untuk menginspirasi meskipun di sekeliling kita ada orang yang merasa iri, dengki, sirik dengan apa yang telah kita raih.
Kegiatan kelas ditutup dengan berdoa bersama dipimpin oleh ibu Nophia dari NTT. Sungguh pengalaman yang tak kan terlupakan, belajar bersama Bunda Lilis Sutikno, Ibu Guru Cantik, Guru Inspirasi Dunia.
Salam MBI salam literasi !
Bagus Pak Eko, masih harus di revisi sedikit, pada close penutup kegiatan, bagus itu jika ditampilkan dalam blog ini.
BalasHapusSudah lengkap Bunda...komplit dengan video pembuka dan penutup
BalasHapusIya Pak Eko, paket komplit....
HapusMatur nuwun sudah membuat resume belajar yang bagus. Yang ketinggalan pelajaran semalam bisa belajar dari tulisan ini Pak Eko.
Alhamdulillah Allah gerakkan hati dan jari saya membaca tulisan ini. Selalu saja datang pertolongan Allah untuk.mendapatkan yang saya butuhkan. Ulasannya sesuai yang saya cari. Silahturahmi dan berkunjung itu banyak mendapat keberkahan.
BalasHapusTerima kasih Bunda. Semoga menjadi berkah untuk semua
HapusSenang sekali tulisan ini ditampilkan kembali pada pembelajaran malam ini di kelas RPI NTT. Matur nuwun njih Pak Eko
BalasHapus