Kelas MBI tak terasa sudah
memasuki tengah pekan minggu kedua Desember 2020. Kelas yang memiliki motto “MBI
Tanpa Henti Menginspirasi” menampilkan tema yang menarik yakni tentang blog.
Hadir sebagai narasumber adalah Bapak Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd. atau
biasa dipanggil Pak Brian, seorang penulis, editor, kurator, pegiat literasi
nasional sekaligus tenaga pendidik.
Pak Brian lahir di Jakarta,
30 Juni 1992. Kini tinggal di Bekasi dan berprofesi sebagai guru SD tepatnya di SD Negeri 01 Sumur Batu, Kebayoran, Jakarta Pusat. Memulai aktivitas menulis
ketika blog pertamanya (www.praszetyawan.com) dibuat pada 2009. Profilnya
pernah dimuat dalam buku berjudul "Majors For The Future" dan
selengkapnya dapat dibaca di http://www.praszetyawan.com/p/profil.html
Pak Brian hadir ditemani
dengan moderator yang paling aktif di kelas MBI yakni Bapak Sahat Serasi
Naibaho, S.Si. Gr, yang juga seorang penulis, editor, kurator, pegiat literasi sekaligus
tenaga pendidik di SMP Negeru 2 Dolog Sigumpolon Sumatera Utara. Pak Sahat
sendiri sudah menghasilkan banyak karya semenjak bergabung dengan komunitas
menulis melalui WA Group.
Pertemuan kali ini serasa spesial
karena materinya lain dari biasanya. Jika narasumber sebelumnya lebih teknis ke
bagaimana menulis, kali ini Pak Brian akan membawa peserta bagaimana menulis
di blog dan apa manfaatnya. Mengawali pertemuan, Pak Sahat mengajak peserta
berdo’a yang dipimpin oleh Pak Rahmadi, S.Ag., M.Pd.I, seorang tenaga pendidik
dari Kalimantan Selatan.
Pak Sahat mengingatkan kembali aturan kelas yakni ada dua sesi kegiatan yang mana pada sesi 1 adalah pemaparan narasumber dan sesi ke 2 tanya jawab dengan narasumber yang dimoderasi Pak Sahat. Menyambut kehadiran narasumber, ditampilkan Tari Ondel-Ondel dari Jakarta.
Selesai penyambutan, Pak
Sahat mempersilahkan Pak Brian menyampaikan materinya tentang Blog bagi Guru Era
4.0. Mengawali pembicaraan, Pak Brian akan sharing tentang mulai menulis di
blog hingga akhirnya diterbitkan menjadi buku. Semua yang disampaikan Pak Brian
berdasarkan pengalaman yang pernah dilaluinya.
Pak Brian membuat blog
bukan karena suka menulis. Wah…aneh bukan? Biasanya orang membuat blog karena
dia suka menulis. Awal membuat blog saat Pak Brian duduk di bangku kelas 3 SMA,
pertengahan tahun 2009 karena ajakan teman. Saat itu beliau tidak tahu apa
manfaatnya blog, sehingga sempat dibiarkan selama 5 bulan. Hingga akhirnya pada Desember 2009 beliau aktif ngeblog kembali.
Keaktifan ngeblog itupun juga
karena ketidaksengajaan. Pak Brian nyasar ke blog seseorang dan dari blog
itulah menjadi paham dan tertarik terhadap blog. Akhirnya beliau mulai
memposting di blog hingga berlanjut bertahun-tahun menulis diblog. Barulah pada
tahun 2013, beliau menyadari asyiknya menulis. Unik ya sobat MBI… dari kurang
tertarik dengan menulis menjadi tertarik berkat ngeblog. Oh ya…perlu diketahui
bahwa Pak Brian aktif ngeblog di blogspot karena menurut beliau lebih menguasai
dan lebih cocok untuk blogger pemula.
Apa sih blog itu?
Menurut Raimundus Brian Prasetyawan
(2020:7), blog berasal dari kata Web Blog. Web artinya internet sedangkan blog mempunyai makna catatan. Jadi makna harafiah blog adalah catatan yang
ditulis oleh pemiliknya dan dipublikasikan di internet. Jadi intinya blog itu
seperti buku untuk mencatat namun berada dalam sebuah website.
Blog (dari kata web log)
adalah bentuk aplikasi web yang berbentuk tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai
posting) pada sebuah halaman web. Tulisan-tulisan ini sering kali dimuat dalam
urutan isi terbaru dahulu sebelum diikuti isi yang lebih lama, meskipun tidak
selamanya demikian. Situs web seperti ini biasanya dapat diakses oleh semua
pengguna Internet sesuai dengan topik dan tujuan dari si pengguna blog tersebut
(https://id.wikipedia.org/wiki/Blog).
Blogger atau wordpress?
Blogger atau wordpress
sebenarnya sama, sama-sama blog, mudah digunakan dan gratis. Interest-nya tergantung pada
blog mana yang pertama kali dikenal. Ada yang nyaman menggunakan blogspot ada
juga yang senang mengunakan wordpress. Memang secara umum blogspot lebih cocok
untuk pemula sedangkan wordpress cocok untuk blogger yang mau upgrade dan lebih
serius ngeblog (berdasarkan pengalaman Pak Brian)
Kenapa menulis di blog?
1. Fokus
pada karya tulis sebagai wadah latihan menulis, mencurahkan isi pikiran dan
sharing pengalaman.
2. Dapat
dibaca banyak orang, bahkan yang tidak dikenal sekalipun sehingga bermanfaat
untuk orang lain.
3. Menulis
di blog dapat menjaga konsistensi untuk menulis.
Apa saja fitur blog?
Ada beberapa fitur di blog
yang membuat kita tetap semangat menulis. Fitur tersebut adalah :
1. Fitur
untuk Menulis
Blog menyediakan halaman untuk mencurahkan
tulisan dan mempostingnya sehingga dapat dibaca oleh banyak orang.
2. Statistik
Jumlah Pengunjung
Blog dapat
menampilkan jumlah pengunjung yang membaca tulisan kita. Tentu membuat semangat
ketika jumlah pengunjung terus meningkat dan menjadi motivasi tersendiri untuk
menulis, karena ingin tulisan kita dibaca banyak orang.
3. Kolom
komentar
Fitur komentar memungkinkan kita
berinteraksi dengan pembaca postingan blog. Hal yang menyenangkan ketika
tulisan kita dikomentari orang lain. Tentu saja komentar yang disampaikan harus
sesuai dengan tulisan kita, tidak hanya "bagus", "keren",
atau "mantap". Jika ada kritik atau saran justru lebih bagus sehingga
menjadi sarana untuk perbaikan tulisan kita ke depannya. Menjadi sebuah
apresiasi tersendiri dan menambah motivasi.
4. Fitur
Label
Di blog juga ada fitur label (kategori)
yang berfungsi untuk mengelompokkan tulisan berdasarkan tema tertentu
Pada dasarnya blog mudah
membuat dan menggunakannya yang sulit adalah mempertahankan konsistensi menulis
di blog. Kadang di awal-awal semangat, namun beberapa tahun kemudian mulai
menghilang
Bagaimana cara membuat blog?
Bagi yang mau membuat blog,
caranya dapat dilihat di https://www.praszetyawan.com/2020/04/cara-membuat-blog-di-bloggercom-terbaru.html
Melalui tutorial tersebut, kita dapat mempraktikkannya sendiri. Sebagai ajang
penambah semangat yakni bergabung dengan komunitas seperti MBI ini
karena bisa saling berbagi dan mensupport.
Bagaimana membukukan
tulisan yang ada di blog ?
Kalau tulisan di blog sudah
banyak, tentu bisa dibukukan. Dalam hal inilah fitur Label pada blog menjadi
penting. Misalnya postingan-postingan yang masuk di kategori best practice,
nantinya bisa dibukukan menjadi buku best practice. Lebih lengkap cara
membukukan tulisan di blog dapat dibaca pada https://www.praszetyawan.com/2020/06/membukukan-tulisan-di-blog.html
Karya Pak Brian
Buku pertama karya Pak Brian yang berisi tutorial membuat dan menggunakan blog dan lebih kepada penggunaan blog sebagai media pembelajaran daring. Meski demikian bisa juga untuk umum karena memang ada bagian-bagian yang bisa dipelajari untuk umum.
Buku kedua berisi kumpulan artikel yang berasal dari blog praszetyawan.com dan blog gurusiana. Pak Brian memilah yang sesuai dengan tema buku yaitu literasi. Sebagian lainnya merupakan tulisan baru yang belum pernah diposting ke blog. Berkat fitur label dalam blog maka begitu mudah untuk memilah tema tulisan.
Buku solo ketiga Pak Brian berjudul “Menerjang Tantangan Menulis Setiap Hari” berisi tentang best practice, aktivitas di sekolah, dan opini pendidikan. Tulisan-tulisan itu beliau buat ketika mengikuti program tantangan menulis setiap hari yang diadakan gurusiana.
Meski masih baru di
dunia menulis karena buku pertama terbit Januari 2020, namun sudah banyak
karya yang dihasilkan. Pak Brian jujur
mengakui bahwa masih harus banyak belajar dalam menulis khususnya dari segi
penulisan juga masih perlu ditingkatkan.
Simak resep menulisnya Pak
Brian berikut ini :
“Saya menulis ya menulis saja. Mencurahkan isi
pikiran. Jadi bisa dibilang tulisan saya seadanya. Kita tidak perlu menunggu
ide/kejadian hebat untuk bisa menulis. Saya memiliki prinsip, hal biasa yang
kita lakukan/alami bisa jadi dianggap luar biasa bagi orang lain. Maka hal yang
paling mudah ditulis adalah pengalaman/aktivitas sehari-hari di rumah atau di
tempat kerja. Apalagi jika sebagai guru, tentu punya banyak cerita.”
Kesimpulan yang disampaikan Pak Brian sebelum mengakhiri pertemuan bahwa : "Membuat dan menggunakan blog itu mudah. Yang sulit adalah konsistensi menulisnya. Kemudian tulisan yang kita anggap biasa, bisa jadi luar biasa bagi orang lain. Maka percaya diri saja pada tulisan kita sendiri."
Bagus pak resumenya, ada beberapa kata yang harus di tambah huruf, ada yang kurang Pak Eko. tariannya saya suka.
BalasHapusTerima kasih masukannya Bunda, typo sudah lenyap...mudah-mudahan lebih memahamkan
BalasHapus